SIM_6, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, Mengelola Sumber Daya Informasi , Universitas Mercu Buana, 2017
Nama :
Michael Elyon Fakultas
Ilmu Komputer
Nim :
41814010083 Universitas
Mercu Buana
Mata Kuliah :
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Hapzi, MM
Senin,
11 April 2017
Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Informasi
Berikut James A. O’ Brien (1999:573)
menggambarkan IRM dalam suatu diagram di bawah ini.
- Pengelola Sumber Daya Informasi
Unit
khusus yang menangani sumber daya informasi disebut dengan layanan atau jasa
informasi, yang dikelola oleh seorang manajer yang dapat saja berstatus wakil
direktur. Kenyataannya yang terjadi sekarang ini adalah perusahan atau
organisasi mengadakan pelayanan informasi sebagai wilayah fungsi utama dan juga
menyertakan manajer papan atas dalam kelompok seleksi eksekutif, di antaranya komite
eksekutif, yang fungsinya membuat keputusan penting di perusahaan. Pengelola
ini dapat disebut sebagai kepala kepegawaian informasi.
- Jenis-jenis Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen
Sumber daya informasi, terdiri atas lima jenis utama sumber daya, yaitu
personil atau manusia, bahan-bahan, mesin, uang, informasi termasuk data.
Keempat jenis yang pertama disebut juga sumber fisik (personil atau manusia,
bahan-bahan, mesin, dan uang) adalah sumber nyata (tangible/nyata) karena
secara fsik ada serta dapat dirasakan. Jenis sumber yang kelima atau sumber
pengertian ialah informasi (intangible/tidak nyata), tidak berbentuk nyata.
Disebut sumber pengertian karena dibutuhkan pemahaman untuk menguasai
sumber-sumber lainnya. Manajer menggunakan sumber pengertian untuk mengelola
sumber fisik. Bidang sistem informasi sebenarnya mencakup banyak teknologi yang
sangat rumit, konsep perilaku abstrak/tidak terlihat, dan penggunaan yang
khusus dalam ruang lingkup bisnis/usaha dan non bisnis/non usaha yang tak terhitung
banyaknya.
- Bentuk Sumber Daya Informasi
Upaya
pertama untuk menggunakan manajemen informasi terpusat pada data. Pandangan
bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang dikelola, sebagaimana sumber
daya mana pun, masih lazim (prevalent) dan menunjukan sebuah pendekatan yang
positif untuk pengguna komputer.
Bentuk dasar sistem informasi
menunjukan bahwa sebuah sistem informasi terdiri atas lima sumber daya utama,
yakni:
- Manusia (ahli informasi dan pemakai);
- Perangkat keras komputer;
- Perangkat lunak komputer;
- Basis data (data dan informasi);
- Jaringan (fasilitas).
Sumber Daya Manusia
Manusia
diperlukan dalam seluruh operasi sistem operasi. Sumber manusia termasuk;
pemakai terakhir dan ahli sistem informasi.
Pemakai
terakhir (disebut juga pemakai atau klien) adalah orang-orang yang menggunakan
sistem informasi atau informasi yang dihasilkan. Mereka dapat saja akuntan,
penjual, insinyur, tata usaha, pelanggan, atau manajer. Kebanyakan dari kita
adalah pemakai akhir sistem informasi.
Ahli
sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan
sistem informasi. Mereka itu adalah analis sistem, pemrograman, pelaksana
komputer, dan tingkat manajemen lainnya; bagian teknik serta personil
tata usaha sistem informasi. Singkatnya, analis sistem informasi merancang
sistem informasi brdasarkan persyaratan informasi dari pemakai akhir,
pemrograman menyiapkan program komputer berdasarkan perincian dari analis
sistem dan pelaksana komputer mengoperasikan sistem komputer yang besar/kecil.
Sumber Daya Perangkat Keras
Konsep
sumber daya perangkat keras meliputi seluruh perangkat fisik dan bahan-bahan
yang berkaitan dengan pengolahan informasi. Hal tersebut tidak hanya meliputi
mesin, seperti komputer dan peralatan lainnya, tetapi juga seluruh alat perantara/media
data supaya seluruh obyek data tersebut tercatat/terekam, mulai dari kertas
hingga ke disket magnetik.
Contoh perangkat sistem informasi
berbasis komputer, yaitu;
- Sistem komputer, terdiri atas unit pengolahan terpusat (CPU/Central Processing Unit) yang mengandung pengolah mikro (micro processor) dan semacam penghubung peralatan (interconnected peripheral devices), seperti kabel dan modem. Contoh sistem komputer adalah sistem komputer mikro (microcomputer systems), sistem komputer ukuran menengah (midrange computer systems), dan sistem komputer mainframe (large mainframe computer systems).
- Peralatan Komputer, seperti peralatan papan kunci (keyboard) atau penggerak elektronik atau kursor (mouse) untuk memasukan data dan perintah, sebuah layar video (video screen) atau pencetak (printer) untuk keluaran (output) informasi dan kepingan magnetik (magnetik disk) ataupun kepingan optik (optical disk) untuk menyimpan sumber daya-sumber daya data.
Sumber Daya Perangkat Lunak
Konsep
sumber daya perangkat lunak termasuk juga seluruh perangkat perintah pengolahan
informasi. Konsep umum (generic concepts) perangkat lunak ini tidak hanya
termasuk perangkat perintah (instruction) pengoperasian yang dinamakan program,
yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan perangkat keras komputer,
tetapi juga perintah-perintah pengolaha informasi yang diperlukan orang yang
dinamakan tata cara (prosedures).
Berikut adalah contoh sumber
daya-sumber daya perangkat lunak:
- Sistem perangkat lunak, seperti program sistem operasi (windows, linux, unix, dan lan-lain) yang berfungsi mengendalikan dan mendukung sistem operasi komputer.
- Aplikasi perangkat lunak, yaitu program yang mengarahkan untuk penggunaan khusus oleh pemakai akhir tertentu. Contohnya adalah sebuah program analisis penjualan, sebuh program penggajian, dan sebuah program pengolahan kata (lotus, microsoft word, open office, dan lain-lain).
- Tata cara, yaitu pengoperasian perintah untuk orang-orang yang akan menggunakan sebuah sistem informasi atau sebuah perangkat lunak (pascal, HTML, dan lain-lain).
Sumber Daya Data
Data
mempunyai arti lebih besar dari sekedar bahan mentah sistem informasi. Konsep
sumber daya data telah diperluas oleh manajer dan para ahli sistem informasi.
Mereka menyadari bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang berharga.
Jadi data sebagai sumber daya yang harus dikelola dengan efektif untuk
menguntungkan semua pemakai akhir dalam sebuah organisasi.
Data
banyak bentuknya, termasuk berbentuk data gabungan huruf dan angka
(alphanumeric), gabungan hurf dengan abjad (alphabetical), dan jenis lainnya,
serta terbentuk kesatuan (entities). Data teks/tulisan, yang terdiri atas
kalimat dan paragraf digunakan dalam komunikasi tertulis; data gambar, seperti
bentuk grafik dan gambar; data suara (audio), suara manusia atau suara lainnya,
juga merupakan bentuk data yang penting.
- Basis data, yang mengendalikan pengolahan dan pengeturan data.
- Pengetahuan dasar, yang mengandung berbgai macam bentuk, diantaranya fakta-fakta, aturan-aturan, dan contoh-contoh kasus mengenai keberhasilan pelaksanaan bisnis/usaha
Sebagai
contoh, data transaksi penjualan dapat saja dikumpulkan dan disimpan dalam
sebuah basis data penjualan untuk pengolahan berikutnya yang menghasilkan
laporan analisis penjualan harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan untuk
keperluan manajemen. Pengetahuan dasar dignakan melalui sistem manajemen
pengetahuan dan sistem ahli untuk membagi ilmu/pengetahuan dan memberikan
petunjuk keahlian pada suatu sasaran khusus.
Pengelolaan
Sistem Informasi
Pengelolaan pengendalian
aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengolahan aplikasinya.
Pengendalian
aplikasi terdiri dari :
1. Pengendalian-pengendalian Masukan (Input Control)
2. Pengendalian-pengendalian Pengolahan (Processing Control)
3. Pengendalian-pengendalian Keluaran (Output Controls)
Pengendalian-pengendalian Masukan
Pengendalian
masukan mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah
lengkap, terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses
pengolahannya.
Data input yang
akan dimasukkan ke dalam komputer dapat melibatkan dua tahap, yaitu :
a) Data Capture (Penangkapan data) merupakan proses
mengidentifikasikan dan mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi
yang dilakukan oleh organisasi.
b) Data Entry (Pemasukan data) merupakan
proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
Pada tahap data capture dapat dilakukan
pengendalian sbb :
1) Nomor urut tercetak pada dokumen dasar
Dokumen dasar
harus diberi nomor urut yang sudah tercetak. Tujuan dari pengendalian ini
adalah untuk mengetahui bila ada dokumen yang hilang.
2) Ruang maksimum untuk masing-masing
field di dokumen dasar
Dokumen dasar
dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada field data yang meleset, yang
dapat dilakukan dengan menyediakan ruang maksimum untuk masing-masing field
data, sehingga kelebihan digit atau karakter dapat terlihat. Pengendalian ini
merupakan pengendalian untuk kebenaran data.
3) Kaji ulang data
Personil yang
mengisi dokumen dasar harus mengkaji ulang kembali data yang dicatatnya, dengan
cara meneliti kembali kelengkapan dan kebenaran datanya.
4) Verifikasi data
Dokumen dasar
yang sudah diisi oleh seorang personil dapat diverifikasi kelengkapan dan
kebenarannya oleh personil yang lainnya.
Pengendalian
pada tahap pemasukkan data berupa pengecekan yang telah terprogram di dalam
program aplikasi dan disebut dengan Programmed Check (pengecekan program).
Pengendalian
yang ada di programmed check dapat
berupa :
1) Echo check
Data yang
diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer akan ditampilkan (echo) pada layar terminal. Dengan
demikian operator dapat membandingkan antara data yang diketikkan dengan data
yang seharusnya dimasukkan. Program dibuat sedemikian rupa dengan memberikan
kesempatan pada operator untuk memperbaiki bila data yang diketikkan salah.
2) Existence check
Kode yang
dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah diprogram.
3) Matching check
Pengecekan ini
dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan dengan field di file induk
bersangkutan.
4) Field check
Field dari data
yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan mencocokkan nilai dari field data
tersebut dengan tipe field-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik, atau
tanggal.
5) Sign check
Field dari data
yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah telah berisi
dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar, positif atau negatif.
6) Relationship check atau logical check
Hubungan antara
item-item data input harus sesuai dan masuk akal. Pengecekan ini berfungsi
untuk memeriksa hubungan antara item-item data input yang dimasukkan ke
komputer. Kalau tidak masuk akal, maka akan ditolak oleh komputer.
7) Limit check atau reasonable check
Nilai dari
input data diperiksa apakah cukup beralasan atau tidak.
Contohnya,tanggal
transaksi yang terjadi adalah 30 Februari 2000 adalah tidak beralasan.
8) Range check
Nilai yang dimasukkan
dapat diseleksi supaya tidak keluar dari jangkauan nilai yang sudah ditentukan.
9) Self-checking digit check
Self-checking digit check adalah pengecekan untuk memeriksa
kebenaran dari digit-digit data yang dimasukkan. Pengecekan ini digunakan
karena operator cenderung melakukan kesalahan memasukkan digit-digit data.
10)Sequence check
Sequence check memeriksa
urutan dari record data yang dimasukkan dengan cara membandingkan nilai field
record tersebut dengan nilai field record sebelumnya yang terakhir dimasukkan.
11)Label check
Untuk
menghindari kesalahan penggunaan file, maka label internal yang ada di simpanan
luar dapat diperiksa untuk dicocokkan dengan yang seharusnya digunakan.
12)Batch control total check
Batch control total check umumnya diterapkan pada pengolahan data
dengan metode batch processing.
13)Zero-balance check
Bila transaksi
yang dimasukkan merupakan nilai-nilai yang saling mengimbangi, misalnya
nilai-nilai debet dan nilai-nilai kredit, maka nilai-nilai tersebut harus
imbang atau kalau dikurangkan selisihnya harus nol. Zero-balance check akan melakukan pengecekan selisih antara dua
sisi tersebut harus imbang.
Referensi
Anonim.
(2017) "Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Informasi". [Online]
diakses dari (https://vannynaa.wordpress.com/2016/05/20/sistem-informasi-manajemen-sumber-daya-informasi/
pada
tanggal 11 April 2017 pukul 20.11).
Komentar
Posting Komentar